Perbandingan Planner Beberapa Industri

Sudah sangat lama saya tidak menulis pada blog ini. Semoga tulisan saya ini akan diiringi oleh tulisan-tulisan selanjutnya yang mudah-mudahan dapat memberi manfaat.

Pada kesempatan ini, saya akan memberikan gambaran mengenai perbandingan pekerjaan Planner (PPIC) di beberapa industri dilihat dari variasi product/ingredients/component nya.

1. Industri Farmasi (Low Variability)
Pada industri ini, Planner tidak terlalu dipusingkan oleh perubahan ingredient/component serta penambahan produk/varian baru. Pada industri farmasi, ingredient dari Formula bersifat relatif fix. Tidak mudah untuk merubah-rubah ingredient suatu formula product. Karena prosesnya sangat panjang, mulai dari proses trial lab, trial level produksi beserta validasinya, serta proses registrasi ke BPOM.
Sehingga perubahan formula sangat jarang ditemui. Setidaknya ini yang saya alami saat menjadi Planner di salah satu industri Farmasi Perusahaan Milik Asing (PMA).

2. Food and Beverages (Medium Variability)
Sedikit lebih variatif dibanding industri Farmasi. Pada industri makanan dan minuman, formula suatu product dapat memiliki beberapa versi yang berbeda pada komposisinya. Planner harus menentukan versi mana yang dijadikan sebagai acuan dalam melakukan perencanaan pembelian material atau Material Requirement Planning (MRP). Tantangannya sering kali aktual produksi menggunakan formula versi yang berbeda dengan yang direncanakan PPIC karena faktor kondisi bahan atau lainnya. Planner harus bisa membaca trend tersebut dan membuat safety stock dengan bijak untuk mengantisipasi hal ini.


3. Garment/ Shoes Industry (High Variability)
Menurut saya, industri inilah yang paling kompleks dalam hal variasi component materialnya. Karena pada satu produk, banyak sekali component nya. Bahkan dalam satu jenis produk, misal sepatu, perbedaan ukuran (size) menyebabkan perbedaan component nya. Kompleksitasnya ditambah oleh perubahan order tipe produk yang seringkali kerap terjadi. Belum lagi ditambah kerumitan dari manufacturing nya sendiri. Ada banyak step dan operation yang harus dijadwalkan.

Penilaian diatas berdasarkan pengalaman yang saya alami secara langsung atau pada saat saya menjadi consultant di perusahaan tersebut. Adapun industri assembling (otomotif, elektronik) sifatnya hampir sama dengan farmasi (bersifat relatif fix), namun jumlah component per product nya sangat banyak.
Jadi dari jenis industri diatas, yang paling mudah dari sisi MRP ialah industri Farmasi. Tidak percaya? Silahkan dicoba langsung.

Salam
Prepare for The Best, Ready for the Worst.

You Might Also Like

0 comments